Di Tengah Ancaman Resesi Pandemi, Ini Bisnis Yang Bisa Dikembangkan
Pengamat Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi mengatakan, dalam kondisi resesi, hampir seluruh bisnis mengalami penurunan.
“Termasuk manufaktur, pertambangan, properti, hotel dan lain-lain, mengalami kemerosotan,” kata Fahmy, Sabtu (8/8/2020) lalu.
Meski begitu, pandemi Covid-19 ini telah memunculkan peluang bisnis baru. Misalnya, dia mengungkapkan, penjualan barang secara online atau diantarkan kepada konsumen.
“Business consumer good by online and delivery saat ini lagi nge-tren dan prospektif. Masyarakat harus kembangkan berbagai bisnis baru dengan memanfatkan online,” tutur dia.
Kemudian, tren bersepeda juga meningkat, menurutnya bisa menjadi peluang bisnis baru bagi sebagian orang. Peluang bisnis berikutnya yang bisa dilirik adalah pada sektor pertanian dan perkebunan.
Fahmy mengatakan pertumbuhan ekonomi pada sektor pertanian dan perkebunan masih positif.
“Segala jenis tanaman pangan, yang hingga kuartal II tahun 2020 masih tumbuh positif,” papar dia.
Fahmy mengingatkan, walau muncul beragam jenis bisnis baru, kapasitas bisnis tersebut relatif kecil. Sehingga, tidak akan membuka lapangan pekerjaan secara signifikan.
“Kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi juga kecil,” ujar dia.