“Zombi” Itu Telah Memakan Karyawan Maskapai Domestik

Jika, hotel atau restoran masih berusaha untuk bangkit. Tidak demikian halnya dengan sektor transportasi udara.

Beberapa maskapai domestik saat ini sangat merasakan dampaknya setelah diberlakukan pembatasan orang untuk melakukan perjalanan.

Seperti yang dialami maskapai Lion Air Group. Alih-alih untuk memberikan diskon, bersusah payah untuk menarik kembali penumpang pun hasilnya masih jauh dari yang diharapkan.

Maka pilihan terakhir yang bisa dilakukan akibat penurunan tingkat okupansi ini yakni mengurangi karyawan.

Entah hanya pada istilahnya saja, pengurangan ini pada ujungnya menambah daftar panjang pengangguran atau orang miskin baru.

Corporate Communications Strategic Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro mengatakan, perampingan dilakukan dengan cara tidak memperpanjang kontrak karyawan yang habis.

“Metode pengurangan berdasarkan masa kontrak kerja berakhir dan tidak diperpanjang,” katanya.

Danang menyebutkan, total ada sekitar 2.600 karyawan Lion Air Group yang kontraknya habis dan tidak diperpanjang.

“Dari total karyawan kurang lebih 29.000 orang,” katanya.

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya