Tanpa Rapid Test, Okupansi Hotel Di Pangandaran Naik Signifikan

Ditambahkan Iman, keberadaan  PHRI semakin terasa manfaatnya karena selalu bersinergi dengan pemerintah daerah kabupaten/kota maupun Provinsi Jawa Barat.

“Sinergitas ini menjadi penting untuk saling men-support dalam upaya pembangunan pariwisata di Jawa Barat. Pelaku industri pariwisata tidak bisa dipisahkan dari program kepariwisataan di daerah ini,” ujar Iman.

Pengacara kondang ini pun mengingatkan kembali, supaya tetap menjaga protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah agar tidak ada lagi buka tutup destinasi karena terjadinya lonjakan kasus Covid-19.

Sebagaimana diketahui, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Minggu (5/7/2020) meninjau langsung jalannya Adaptasi Kehidupan Baru (AKB) ke Pangandaran.

“Saya titip, pengandaran ini dijaga dengan baik. Ibaratkan kayak ngeronda harus dijaga 24 jam. Karena Pangandaran ini daerah wisata pasti ancaman terbesar adalah dari pendatang atau warga Pangandaran yang melakukan perjalanan ke daerah tertentu,” kata Ridwan Kamil.

Gubernur mengapresiasi kinerja  Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata  yang sudah melakukan penanggulangan Covid-19 dengan baik. Khususnya, dalam upaya meningkatkan komunikasi dengan warganya untuk mengantisipasi munculnya kasus baru Covid-19.

Ditempat yang sama Bupati Jeje mengatakan, dalam kurun waktu satu hari dari Sabtu hingga Minggu pagi tadi 4-5 Juli 2020, jumlah kunjungan wisatawan ke objek wisata Pangandaran mencapai 15 ribu orang.

“Minggu ini diprediksi bisa mencapai 30 ribu orang pengunjung,” ujar Jeje.

(adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya