Saung Angklung Udjo Beradaptasi Dengan New Normal, Pengunjung Masih Rendah
“Ya tentu saja dari jumlah pemain lebih sedikit, secara cost kami juga mahal. Kita maksud buka juga bukan hanya dari pengunjung saja, tapi jangan sampai anak ini kaku dan tidak bergairah,” tambahnya.
Saung Angklung yang buka sejak 53 tahun lalu ini telah memiliki pencapaian hingga internasional. Karena terdampak pandemi, pengunjung lokal dan mancanegara menjadi turun dratis.
Saung Angklung Udjo dibuka setiap hari dengan jam pertunjukan pukul 15.30 WIB. Tempat ini menyajikan wisata budaya dan edukasi, pusat kerajinan tangan dari bambu, dan workshop instrumen musik dari bambu.
Selain itu, Saung Angklung Udjo mempunyai tujuan sebagai laboratorium kependidikan dan pusat belajar untuk memelihara kebudayaan Sunda dan khususnya angklung.
(adh)