Saung Angklung Udjo Beradaptasi Dengan New Normal, Pengunjung Masih Rendah
Menurut Taufik, pengunjung yang datang ke Saung Angklung Udjo adalah mereka yang biasa rombongan menggunakan bus atau shuttle bus yang membawa wisatawan asing.
“Jadi, selama bus belum berjalan kembali, angka pengunjung Saung Udjo tidak akan signifikan. Sekarang mah masih sepoi-sepoi,” lanjut Udjo.
Namun demikian, meskipun sedikit Saung Udjo tetap menampilkan pertunjukan angklung semaksimal mungkin.
Okupansi pengunjung masih di bawah 10 persen jika dibandingkan sebelum pandemi. Taufik menilai, hal tersebut terjadi karena masih ada kekhawatiran pengunjung, terlebih mayoritas pengunjung berasal dari luar Jawa Barat.
“Jadi pengunjungnya memang sedikit. Mayoritas pengunjung dari luar Jabar. Sementara sekarang masih dibatasi,armada bus pariwisata belum berjalan normal. Memang dilematis ya, serba salah menginformasikan dengan gencar-gencarnya tapi di satu sisi kami dibatasi,” kata Taufik.
Meskipun sedikit pengunjung, Taufik menuturkan sudah melakukan upaya perawatan yang maksimal. Penerapan protokol kesehatan, perawatan alat angklung dengan desinfektan, ditambah dengan jumlah pemain yang lebih sedikit.