Pemprov Jatim Buka Kembali 479 Desa Wisata Dengan Pengetatan Protokol Kesehatan

Kemudian batasan pengunjung 50 persen dari kapasitas total destinasi wisata, penerapan physical distancing, hingga pengaturan arus keluar masuk pengunjung di destinasi wisata.

“Pembukaan destinasi wisata ini ada penilainya, yang terdiri dari gugus tugas, pemkab, pemkot dan juga pemprov,” ujar eks Menteri Sosial ini.

“Pemkab, pemkot nantinya yang akan memberikan izin boleh tidaknya destinasi wisata itu dibuka, dengan tetap ada supervisi dari pemprov juga. Namun parameternya adalah kesiapan penerapan protokol kesehatan,” ujarnya.

Khofifah menyebut bantuan-bantuan itu akan segera didistribusikan ke 479 desa wisata pada pekan ini.

“Distribusi akan dilakukan merata di desa wisata yang sudah dibuka maupun yang persiapan akan dibuka,” katanya.

Khofifah tak memungkiri, saat ini sudah ada beberapa desa wisata yang telah dibuka operasionalnya. Mereka tetap dalam pantauan tim supervisi elemen gabungan. Jika penegakan protokol kesehatan tidak dijalankan maka bisa saja destinasi wisata yang sudah dibuka akan ditutup kembali.

“Pada dasarnya semangat yang ingin kita bangun adalah bagaimana ekonomi tetap berjalan, tapi keamanan masyarakat dari penularan Covid-19 tetap bisa terjaga, itulah pentingnya protokol kesehatan,” tutupnya.

(cnni)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya