Gerakan BISA Kemenperakraf Untuk Meningkatkan Penerapan Protokol Kesehatan
Sementara pada hari ini hingga Senin (20/7) esok akan dilangsungkan kegiatan BISA di Pantai Pelawan, Kabupaten Karimun yang melibatkan sedikitnya 110 orang yang terdiri dari para pekerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di sekitar destinasi dan terdampak COVID-19.
Sama dengan kegiatan sebelumnya, juga dilakukan kegiatan bersih pantai dan fasilitas wisata di destinasi. Kemenparekraf/Baparekraf juga mendedikasikan alat penunjang kebersihan dan wastafel portable.
Kurleni mengatakan, Kemenparekraf/Baparekraf telah mengeluarkan buku panduan penerapan protokol kesehatan untuk berbagai sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Buku panduan tersebut sebagai panduan teknis dari Keputusan Menteri Kesehatan (KMK) Nomor HK.01.07/Menkes/382/2020.
Diharapkan masyarakat dapat menjalankan protokol ini dengan baik bahkan menjadi bagian dalam mengkampanyekan protokol kesehatan di Indonesia.
Sekretaris Deputi Kebijakan Strategis Kemenparekraf/Baparekraf Hariyanto mengapresiasi para pelaku parekraf dan masyarakat yang ikut mensuksekan program BISA di Kepulauan Riau.
“Gerakan BISA ini dalam rangka sosialisasi adaptasi kenormalan baru yang produktif dan aman dari COVID-19. Kami terus mendorong melakukan penerapan, pengawasan dan uji coba penerapan protokol kesehatan pada destinasi wisata, usaha pariwisata dan ekonomi kreatif,” katanya.
Dalam kesempatan itu juga digaungkan InDonesia Care sebagai kampanye nasional pariwisata sebagai simbol dari seluruh pemangku kepentingan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Bahwa kami sangat peduli atas kebaikan bersama dalam menjaga kebersihan, kesehatan, keamanan, dan keberlangsungan lingkungan,” kata Guntur Sakti yang mewakili Deputi Kebijakan Strategis dalan kegiatan di Pantai Nongsa.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Buralimar mengatakan gerakan BISA diharapkan mampu membangkitkan optimisme masyarakat untuk bersama-sama menyambut pariwisata di masa adaptasi kebiasaan baru.
“Sehingga kepercayaan wisatawan dapat terwujud bahwa Nongsa dan Kepri pada umumnya menjadi destinasi yang aman untuk dikunjungi usai COVID-19,” kata Buralimar.
(adh/*)