Ahok Rela Menyembah “Kekasih Gelap” Veronica Tan Asal Semua Bisa Kembali

“Saya saat itu gubernur loh, saya datang, saya menyampaikan ‘Istrimu tidak tahu. Istrimu sudah mau melahirkan. Mumpung saya mau menerima kembali istri saya. Boleh nggak kalian bubaran. Toh sudah bertahun-tahun dari kamu masih bujangan sudah datang.'” ungkap Ahok menjabarkan ucapan ke pria yang ramai disebut bernama Julianto Tio itu.

“Saya laki-laki, Anda laki-laki. Saya bawa anak saya, kamu punya anak, saya punya anak. ‘Oh iya saya kenal anak kamu Nicholas, Nathania, Daud.’ Kan yang kecil suka dibawa ke kantornya,” ungkap Ahok membeberkan respons pria tersebut.

Saat itu, Ahok mengatakan anak pertamanya Nicholas sudah hampir memukul pria tersebut. Ahok berusaha menahan sang anak, meski dirinya juga sudah sangat emosi.

“Orang suka tanya sama saya, kok kamu bisa hari ini. 100 persen kasih karunia Tuhan. Kalau saya ikuti emosi saya, mungkin saya masuk penjara karena menembak kepala orang. Minimal gebukin lah,” aku Ahok.

“Kalau saya pukul dia, di luar ada pengawal saya, segala macam. Anak saya biasa pull up 27 kali, dia lagi emosi dua lawan satu bisa saja patah itu iga, bisa mati. Kalau saya tempuh opsi itu, ada nggak cerita Ahok dikirimi bunga masuk penjara? Nggak ada,” sambungnya.

Namun setelah usahanya tidak berbuah hasil, akhirnya Ahok memutuskan untuk berpisah. Saat itu, Veronica Tan justru meminta untuk kembali. Sayangnya, permintaan itu tidak dikabulkan oleh Ahok. Sebab menurut Ahok, Veronica mau kembali dengan dua opsi.

“Saya putuskan (cerai), dia kasih dua opsi, cerai atau terima dia punya teman khusus,” kata Ahok.

“Bagi saya harus cerai dengan segala risiko disalahpahami orang, tidak jadi saksi Kristus, tidak mungkin dalam keluarga, istri harus ikut suami secara rohani. Saya minta pertobatan, dia tidak mau. Pas masukin cerai, dia mau balik. Itu jadi iluminasi,” lanjut Ahok.

(adh/dtk)

 

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya