400 Pengusaha Taman Rekreasi Bali Sudah Bisa Bergerak Lebih Leluasa
Saat itu, memasuki bulan Juni ia mendesak kepada pemerintah maupun DPRD agar segera memberikan izin kepada taman rekreasi untuk buka kembali.
Pemerintah didesak untuk mempertimbangkan kegiatan pariwisata terbuka di Bali, seperti wisata alam, budaya, serta wisata buatan manusia, dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Permintaan ini tentu tanpa alasan, karena sebelumnya pelaku pariwisata juga sudah menjamin keamanan dan kenyamanan para wisatawan yang berkunjung, agar terbebas dari penyebaran Covid-19.
Dengan dibukanya pariwisata terbuka, seperti halnya pantai maupun wisata alam untuk meenggaet wisatawan lokal Bali diyakini bisa menghidupkan kembali rantai ekenomi pariwisata.
Dampak positif dengan dibukanya tempat pariwisata tersebut dipastikan UMKM, seperti restoran bisa berjalan dan sudah tentu berkaitan dengan ekonomi banyak yang dilibatkan, baik itu travel, petani bahkan desa pun diyakini mempunyai pemasukan.
“Dengan dibukanya Pantai yang sifatnya outdoor dan cukup luas, nanti para pecalang dan Satgas Covid-19 yang mengatur tingkat kunjungan wisatawan. Ketika tempat kunjungan tersebut full, pihak pecalang dan Satgas bisa menutupnya. Dan kita yakin desa setempat pun akan akan mendapatkan masukan. Selain itu UMKM disekitarnya juga akan hidup, disanalah terjadinya putaran rantai ekonomi,” papar Ayu saat itu.