Wisata Pangandaran Dibuka Kembali, Ekonomi Mulai Menggeliat
Kliknusae.com – Ketua BPC Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Kabupaten Pangandaran,Jawa Barat Agus Mulayana mengemukakan bahwa sejak kembali diperbolehkan beroperasi beberapa lokasi wisata, khususnya di kawasan pantai mulai terlihat ramai.
“Betol, sejak kemarin (Jumat, 5/6/2020) kawasan wisata Pangandaran dinyatakan boleh buka kembali, pengunjung mulai berdatangan. Memang belum begitu ramai, namun sudah ada perbedaan suasana pada hari-hari sebelumnya,” kata Agus ketika dihubungi Kliknusae.com,Sabtu (06/06/2020).
Menurut Agus, ekonomi di Pangandaran secara perlahan mulai menggeliat kembali. Rumah makan,restoran dan hotel kembali menerima tamu dengan standar protokol Covid-19.
“Kalau untuk warga di 10 kecamatan yang ada di Pangandaran tidak dikenakan persyaratan tertentu. Mereka bebas berlibur di pantai dan tempat lainnya,” ungjap Agus.
Hanya, bagi wisatawan yang datang dari luar Pangandaran,khususnya Jawa Barat harus membawa surat bebas Covid-19.
“Atau kalau ingin melakukan rapid test disini, kami sediakan di beberapa point. Hanya dikenakan biaya Rp 200 ribu per orang,” jelas Agus.
Sebagai kompensasi karena harus membawa hasil test bebas Covid-19, beberapa pengelola akomodasi maupuan wahana bermain memberikan diskon. Untuk hotel, pengunjung mendapatkan diskon sebesar 30 persen.
Begitu pun untuk juga restoran dan wahana permainan seperti mobil gowes memberikan diskon 5 %.
Ditambahkan Agus, masih minimnya pengunjung ke Pangandaran memasuki New Normal pascapandemi corona karena masih kurangnya sosialiasi.
“Kami juga sudah mengajukan kepada Dinas Pariwisata, apakah selain dari wilayah Jawa Barat, mereka yang berasal diluar itu juga boleh datang ke Pangandaran. Contoh, warga perbatasan seperti Cilacap Jawa Tengah,” tandasnya.
Dibagian lain Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Dedi Taufik menyatakan sejumlah daerah di Jabar yang masuk kategori level biru, seperti Kabupaten Pangandaran sudah membuka tempat wisata secara bertahap.
Menurut Dedi, pihaknya telah meninjau kesiapan Pantai Pangandaran pada Kamis (4/6/2020) lalu. Dalam kesempatan itu, pihaknya berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Pangandaran untuk melihat kesiapan protokol kesehatan di objek wisata tersebut.
“Dari pihak Pemerintah Kabupaten Pangandaran memastikan bahwa tidak sembarang wisatawan bisa datang, terutama dari wilayah yang masih kategori zona merah. Pemeriksaan akan dilakukan di setiap wilayah perbatasan di Kabupaten Pangandaran hingga menuju kawasan pantai,” ujar Dedi dalam keterangan tertulis, Sabtu (6/6/2020).