Wisata ke Taman Nasional Wajib Reservasi Lewat Aplikasi

Varawut mendesak pejabat taman nasional untuk turut mengumpulkan masukan dari publik, terutama dari tokoh masyarakat.

Hal ini dilakukan untuk menciptakan saling pengertian dan menghindari konflik, seperti penghancuran gedung Perusahaan Bombay Burmah yang berusia 127 tahun di Phrae.

Setelah dibuka, jumlah pengunjung taman nasional pun akan dibatasi untuk mengurangi kepadatan. Turis akan diminta untuk melakukan check-in dan check-out melalui aplikasi.

“Kita harus berkomunikasi dengan masyarakat setempat dan memastikan mereka mengerti mengapa kita melakukannya dan apa dampaknya,” kata Varawut.

“Kita harus mendengarkan orang-orang lokal, terutama para pemimpin masyarakat,” sambung Varawut.

“Mulai sekarang, kita harus mendorong masyarakat sipil untuk berpartisipasi di semua tingkatan,” tambahnya.

Sejak 15 Juni 2020, enam kebun binatang telah dibuka kembali dengan reservasi pengunjung sebelum datang. Jumlah pengunjung pun dibatasi, hingga 2.000 orang per hari.

Jam bukanya pun dibagi menjadi dua, yaitu pukul 8 pagi hingga siang dan pukul 5 sore.

Langkah Thailand ini diterapkan untuk mempersingkat jam kunjungan dan mengurangi kepadatan pengunjung. Mungkin kebijakan semacam ini bisa diterapkan di Indonesia.

Sejauh ini pemerintah Indonesia, melalui kementerian pariwisata baru mengeluarkan aturan terkait protokol kesehatan.

(adh/dtk)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya