Disuntik Dana Rp 8,5 Triliun, Dirut Garuda Sebut Protokol Penerbangan Masih Memberatkan
- Jumat, 05 Juni 2020 15:54 WIB
- Adhi JN
Irfan meminta protokol disederhanakan dengan cukup mewajibkan penumpang melakukan rapid test sebelum penerbangan.
Layanan ini, katanya, dapat disediakan maskapai sehingga penumpang tidak perlu repot-repot mencari tempat pengecekan yang hingga saat ini masih sulit didapatkan.
Selain protokol yang lebih jelas, proses refund (pengembalian uang) pun akan lebih mudah. Irfan memaparkan maskapai bisa langsung melakukan refund kepada calon penumpang yang dinyatakan positif virus corona.