Wisata Desa Akan Menjadi Target “Revenge Tourism”
Bagi pelaku industri pariwisata, inilah saatnya untuk merancang rencana matang agar bisa memaksimalkan turis dan pemasukan ketika masa revenge tourism.
Di sisi lain, tentu juga perlu meningkatkan kualitasnya karena diprediksi kebiasaan turis pasca-Covid-19 akan berubah.
Mereka diprediksi menuntut destinasi yang lebih berkualitas, seperti pilihan kepada daerah yang bisa mengakomodasi safety, healthy, dan sustainability.
Peran Pemerintah
Sementara itu Herman Muchtar menekankan bahwa peran pemerintah dalam menghadapi kondisi pascapandemi corona sangat dibutuhkan. Selama ini langkah yang dilakukan pemerintah masih terfokus pada penanggulangan penyebaran Covid-19,sedangkan bagaimana mengatasi dampak ekonomi yang ditimbulkan belum terlihat secara konkret.
“Pariwisata Jawa Barat saat ini sudah terkapar.Kita belum tau kapan bisa bangun kembali karena Covid-19 juga belum terlihat segera berlalu dan berakhir,” kata Herman.
Dibeberapa negara seperti Thailand,Vietnam dan Malaysia kurva penyebaran Covid-19 sudah menurun. Sedangkan di Indonesia belum ada data emperik yang bisa memastikan terjadinya penurunan kurva.
“Kenyataan ini yang membuat pelaku industri pariwisata mengalami kesulitan untuk mengatur bagaimana melakukan recovery,” ungkap Herman.