PLN Bebaskan Tagihan Listrik Selama 6 Bulan Mulai 3 Mei,Untuk Hotel Ada Pemutusan Aliran

Industri Perhotelan Merana

Selain UMKM, industri pariwisata, khususnya di bidang perhotelan cukup merasakan beban listrik yang ditanggung ditengah pandemi corona. Sudah banyak pemutusan aliran listrik karena tak mampu membayar beban tagihan yang cukup besar.

“Tidak ada kebijakan yang bisa meringankan kami. Mereka memutus aliran listrik begitu saja kepada property yang sudah tidak beroperasi. Mestinya melakukan pemutusan begitu saja. Berikan penangguhan karena dana yang kami miliki saat ini  dialihkan untuk membayar karyawan agar mereka tetap bisa makan,” kata Chief Executive Officer (CEO) Perisai Group Perry Tristianto dalam video konperensi PHRI Jawa Barat,Jumat (1/5/2020).

Menurut Pendiri FO pertama di Bandung ini, beban listrik untuk industri UMKM dirasakan masih cukup besar. Sementara dalam kondisi zero income seperti sekarang,jangan untuk membayar beban listrik untuk mencukup penggajian karyawan saja sudah repot.

Sementara itu Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI)  Jawa Barat Herman Muchtar menegaskan agar PLN bisa memberikan dukungan yang konkret terhadap industri perhotelan yang sedang colaps seperti sekarang.

Kalau tidak ada stimulus sama sekali maka juga tak  ada lagi yang bisa dilakukan bagi pengusaha karena pasrah saja.

“Silahkan putus saja aliran listriknya, kami industri perhotelan di seluruh Indonesia akan secara serentak mempersilahkan PLN melakukan itu, kalau memang tidak bisa mengeluarkan keringan. Sebab apa, ya mau dibayar pakai apa karena sudah tiga bulan ini zero income. Kalau pun masih ada  cadangan dana untuk sementara ini lebih di fokuskan untuk mengamankan supaya karyawan bisa makan dulu, sebelum ada bantuan dari pemerintah,” papar Herman–yang juga Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Jawa Barat ini.

(adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya