Pertamina Pilih Jaga Stabilitas Harga BBM Disaat Harga Minyak Kembali Naik
Di saat kondisi tidak normal tersebut, Pertamina memutuskan terus memonitor sambil melakukan terobosan bisnis agar dapat mempertahankan keberlangsungan penyediaan energi dari hulu, pengolahan sekaligus memberikan pelayanan, khususnya bagi konsumen yang masih beraktivitas dan membutuhkan BBM.
Seluruh kegiatan tersebut tetap dijalankan Pertamina untuk menjaga roda perekonomian nasional, termasuk memastikan penyerapan tenaga kerja dan mengurangi risiko PHK yang saat ini banyak diterapkan industri lainnya.
Fajriyah menambahkan sebagian besar konsumsi BBM masyarakat adalah untuk jenis Solar dan Premium.
“Komitmen menjaga stabilitas harga BBM juga terlihat pada harga Solar dan Premium yang tidak naik dalam periode yang cukup lama sejak 2016, walaupun harga minyak dunia pernah 70-80 dolar AS per barel pada 2018-2019,” ujarnya.
Saat harga crude turun awal 2020, dengan harga masih tergolong wajar dan permintaan masih normal, Pertamina telah menurunkan harga BBM di luar Solar dan Premium pada Januari dan Februari 2020.
Harga BBM Pertamina itu masih menjadi yang terendah dibandingkan badan usaha hilir migas yang beroperasi di Indonesia saat ini.
(adh/ant)