Pertama Dalam Sejarah,Ridwan Kamil Open House Secara Daring
Sapa Kepala Daerah
Kang Emil pun menyapa kepala daerah di Jabar via video conference. Dalam video conference tersebut, ia mengatakan, mobilitas warga menjelang hari raya Idulfitri meningkat.
Di sejumlah daerah, kata kang Emil, banyak kerumunan yang tercipta, baik warga yang berniat mudik dan berbelanja. Hal tersebut berpotensi meningkatkan penularan COVID-19.
Maka itu, Kang Emil menginstruksikan kepada para bupati/wali kota untuk kembali melaksanakan pengetesan COVID-19 secara masif.
“Saya titip kerena setelah lebaran bisa dilakukan pengetesan-pengetesan COVID-19. Apakah ada dampak atau tidak? Mudah- mudahan tidak,” ucapnya.
Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) intens melakukan pengetesan COVID-19, baik dengan metode teknik reaksi rantai polimerase (polymerase chain reaction/PCR) atau tes swab maupun rapid test.
Tujuannya untuk mendapatkan peta persebaran COVID-19 yang komprehensif, melacak kontak terpapar COVID-19, mendeteksi keberadaan virus, dan memastikan status pasien COVID-19.
“Kalau dari hasil test angka terkendali, ekonomi bisa lebih longgar, tinggal diatur kalau restoran maksimal berapa kursi, kalau di kantor bagaimana, di mall bagaimana dihitung sesuai kapasitas,” kata Kang Emil.
Kang Emil pun mengajak bupati/wali kota dan pihak berwenang lain di Jabar memiliki soliditas yang tinggi untuk menanggulangi pandemi COVID-19.
“Kita kerja sama, bersama- sama, kami juga terharu atas kerja keras bupati/wali kota. Semoga segera kita ke zona hijau,” ucapnya.
“Intinya segera buat panduan, supaya ekonomi tetap jalan tapi protokol kesehatan juga tetap berjalan. Apalagi setelah Idulfitri tidak ada lagi momentum yang membuat warga ada lonjakan kerumunan,” tambahnya.