MICE Di Ruang Terbuka Menjadi Keunggulan Bali Pascapendemi Corona
Namun, dengan terjadinya pandemi COVID-19 yang menyebar di hampir di seluruh negara di dunia, beberapa kegiatan MICE yang sudah direncanakan penyelengaraannya di Bali seperti Asia Pacific City Summit and Mayors, International Conference on Human Rights and Human Dignity, KTT Perubahan Iklim Dunia ditunda penyelenggaraannya.
“COVID-19 telah melahirkan budaya baru yang disebut sebagai era New Normal. Jadi, agar Bali bisa ambil bagian di era New Normal ini, ada beberapa persyaratan/protokol yang harus dipenuhi, yakni memenuhi standar kebersihan, memenuhi standar kesehatan dan memenuhi standar keamanan,” ucapnya.
Dengan melihat kekuatan dan potensi Bali dalam penyelenggaraan MICE beberapa tahun terakhir, mau tidak mau Bali harus mengikuti apa yang disyaratkan di dalam ketentuan-ketentuan protokol kesehatan tersebut, termasuk inovasi menggelar MICE di ruang terbuka.
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio dalam sambutannya menyampaikan optimismenya bahwa MICE di Bali akan kembali bangkit.
Potensi ekonomi dari penyelenggaraan MICE sangat tinggi dan menjadi bagian strategis dari pariwisata.
“Untuk itu, perlu disusun dengan sebaik-baiknya, secermat-cermatnya terkait SOP pelaksanaan MICE,” ujarnya.