Laporan Mitigasi Dampak Covid-19,Ekonomi Jabar Tertekan Tapi Masih Aman
Selain industri manufaktur, pandemi juga berdampak pada pariwisata. Rahmat menjelaskan, Jawa Barat juga merupakan daerah tujuan wisata.
Sementara tempat wisata semua ditutup, sehingga berbagai sektor terdorong juga untuk mundur seperti kuliner, perhotelan, dan tenaga kerja lain yang ada di pariwisata.
“Ini berakibat ke daya beli masyarakat di Jawa Barat. Mengakibatkan juga pangan terhambat, karena pasar induk mengurangi omzetnya, karena pasokannya juga berkurang,” tambah Rahmat.
Kondisi saat ini, petani dan peternak pun kesulitan menjual komoditasnya karena tidak ada pembeli.
“Mei (seharusnya) puncaknya panen. Padi harusnya panen, peternak sudah menyiapkan pula untuk panen di bulan puasa dan lebaran, peternak kesulitan menjual,” ujar Rahmat.
Ironi terjadi karena di tingkat produksi harga jatuh, tapi di tingkat konsumen harga tetap melambung tinggi.
“Maka inflasi masih meninggi,” kata Rahmat.