Kemenparekraf Siapkan Program CHS,Apa itu
“Perlu dilakukan uji coba dari penerapan SOP CHS ini, yang nantinya akan menjadi panduan bagi pemerintah daerah, pengelola destinasi pariwisata dan pengelola usaha pariwisata, serta pemangku kepentingan pariwisata dan ekonomi kreatif lainnya,” kata Giri.
“Setelahnya baru dilakukan verifikasi, audit, dan sertifikasi CHS dengan melibatkan lembaga sertifikasi,” kata Giri.
“Dengan begitu diharapkan dapat terwujud destinasi dan industri pariwisata yang bersih, sehat, dan aman sehingga tidak menimbulkan risiko kesehatan bagi wisatawan, pengelola, dan masyarakat,” ujar Giri.
Untuk tahap awal, program ini akan coba diterapkan di Bali. Karena selain sebagai magnet utama wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara, Bali juga merupakan salah satu provinsi di Indonesia dengan penyebaran COVID-29 yang terkendali serta penanganan COVID-19 yang sangat bagus.
Meskipun Bali adalah pusat pariwisata dengan banyak wisatawan yang berkunjung, tapi Bali bukanlah wilayah yang menjadi episentrum pandemi COVID-19 di Indonesia.
Tercatat hingga saat ini terdapat 332 kasus positif Corona di Bali, 220 orang sembuh dan 4 orang meninggal.
“Penerapan pun akan dilakukan secara bertahap, untuk pertama direncanakan di kawasan Nusa Dua Bali,” kata Giri.