Ini Sektor Usaha Yang Meningkat Saat Pandemi COVID-19

Sementara itu, ada sejumlah sektor usaha pun mengalami dampak COVID-19, atau yang disebut the fall sector dan sektor yang terdampak sampai lebih dari 30 persennya adalah pariwisata seperti perhotelan, objek wisata, dan restoran.

Kemudian sektor penerbangan, MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition), event organizer, manufaktur, tekstil dan garmen.

Sektor yang terdampak antara 10 sampai 30 persen adalah multifinance, sport, entertainment, sinema, otomotif, mall, dan sektor komoditas. Sedangkan yang terpengaruh di bawah 10 persen adalah elektronik, properti, dan konstruksi.

“Terlebih di Jawa Barat yang banyak industri garmen dan tekstil. Bukan berarti orang tidak beli baju, tapi masalahnya order dari buyer-nya berhenti,” kata dia.

“Saat ini Nike, Zara, H&M, Calvin Klein, Adidas, cancel pesanannya. Industri garmen yang besar-besar itu dia memproduksi pesanan, bukan dia punya produk sendiri. Order dari brand-brand terkenal dunia itu berhenti,” lanjut dia.

Dia mengatakan sektor perkebunan pun banyak yang berhenti beroperasi karena hasil perkebunannya tidak bisa dijual.

Jangankan perkebuanan, pertanian bunga yang terkoneksi dengan event organizer pun sangat terdampak.

Di Kabupaten Bandung Barat setiap harinya berton-ton bunga dibuang dan petaninya jadi rawan pangan dan industri lain yang paling terdampak adalah bahan bakar.

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya