Ini Dampak Ke Konsumen Atas Pembobolan Data Tokopedia
“Data untuk password masih dienkripsi, tetapi tinggal menunggu waktu sampai ada pihak yang bisa membuka. Itulah kenapa pelaku mau melakukan share gratis beberapa juta akun untuk membuat semacam sandiwara siapa yang berhasil membuka kode acak pada password,” jelasnya sebagaimana dilansir Bisnis, Minggu (3/5/2020).
Pratama menambahkan semua peretas bisa memanfaatkan data tersebut untuk melakukan penipuan dan pengambilalihan akun-akun di internet.
Misalnya mengirimkan link phising maupun upaya social engineering lainnya, karena itu seharusnya Tokopedia melakukan update dan informasi kepada seluruh penggunanya segera.
“Bila nantinya password sudah berhasil dibuka oleh pelaku, pastinya salah satu yang akan dilakukan adalah takeover akun. Lalu pelaku secara random akan mencoba melakukan take over akun medsos dan marketplace lainnya, karena ada kebiasaan penggunaan password yang sama untuk semua platform,” terangnya.
Dia mengatakan bahwa hal yang bisa dilakukan oleh pengguna Tokopedia adalah mengganti password dan mengaktifkan OTP (one time password) lewat SMS.