Ada 1.478 Tempat Tidur Disiapkan Untuk Pasien Covid-19 Jabar
Keberadaan pusat isolasi tambahan dapat menekan potensi penyebaran COVID-19. Selain itu, kehadiran tenaga medis akan memantau perkembangan gejala klinis warga Jabar yang terindikasi positif COVID-19 berdasarkan RDT dan meningkatkan kedisiplinan selama isolasi.
“Yang masuk dalam pusat isolasi telah mendapat pemeriksaan dokter di rumah sakit sebelum masuk ke pusat isolasi,” kata Daud.
Ketua Divisi Manajemen Fasyankes Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar Marion Siagian melaporkan, jumlah tempat tidur di pusat isolasi non rumah sakit yang terhimpun di kabupaten/kota per tanggal 28 April 2020 adalah 1.478 tempat tidur, sudah termasuk gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jabar, sementara beberapa kabupaten/kota masih mempersiapkan .
“Masing-masing kabupaten/kota memiliki kebijakan upaya penyediaan ruang isolasinya diberbagai tingkatan, ada yang menggunakan sekolah, perkantoran, atau gedung lainnya, baik milik pemerintah, swasta. Maupun TNI/POLRI,” tambahnya.