Warga Jepang Tak Lagi Membicarakan Corona
Baca Juga: “Bodo Amat” Corona,Ribuan Warga Jepang Nikmati Musim Bunga Sakura
“Soal transportasi, menurut saya berjalan seperti biasa. Hanya mereka yang keluar rumah selalu menggunakan masker dan cuci tangan menggunakan alkohol,” jelas dia.
Anita menjelaskan saat Corona mulai bikin panik warga Jepang. Penduduk di sana juga bisa termakan hoaks hingga berujung panic buying.
“Sekitar pertengahan bulan Februari stok masker di Jepang sudah habis. Orang Jepang sempat panic buying, terutama tisu toilet. Karena mereka dapat kabar bahwa tisu toilet tidak akan diproduksi lagi,” kata Anita.
“Mungkin mereka berpikir bahwa tisu toilet itu yang memroduksi China, dan di sana sudah mulai tutup, jadi bisa tidak diproduksi lagi. Jadi mereka beli banyak sampai habis nggak ada stok,” imbuh dia.
Namun, meski sempat terjadi panic buying, ketersediaan bahan makanan sekitar tempat tinggalnya, yakni di Nagoya tergolong biasa saja.