Tahun Ini Penyedia Tur Babak Belur,Setelah Banjir Corona Muncul
Lazuardi sempat bernapas lega setelah banjir Jakarta surut. Dia mendampingi dua rombongan traveler untuk melancong di area Jawa Tengah usai banjir Jakarta.
Ya, seperti yang sudah-sudah, wisata Indonesia boleh dibilang tak mengenal musim, musim hujan atau kemarau tak bikin surut hasrat melancong traveler Indonesia.
“Setelah banjir, di akhir Januari itu masih ada beberapa tur yang dijalankan, tapi kemudian Corona sampai ke Indonesia jadinya Februari dan Maret dibatalkan tiga sampai empat grup,” kata pria 37 tahun tersebut.
Beruntung, klien tak semua klien ARA itu membatalkan perjalanan. Sebagian bisa diajak kompromi untuk menjadwal ulang agenda jalan-jalan.
“Karena kami juga harus menyiasati down payment (DP) hotel dan bus yang sudah dibayarkan, jadi saya ajak bicara agar mereka bersedia untuk melakukan reschedule ke bulan Juli,” Lazuardi menjelaskan.
“Corona ini betul-betul membuat wisata Indonesia mati total,” dia menambahkan.
Senada, pemilik The Central Java, Setiawan (29 tahun), kehilangan job setelah wabah virus Corona baru (Covid-19) menghantam Indonesia. Setiawan yang berfokus melayani tur pendakian gunung di Jawa mati kutu.