Pemeriksaan Jalur Puncak Diperketat,Tak Menggunakan Masker Putar Balik
Tidak hanya kendaraan pribadi, ambulans pun bakal diperiksa oleh petugas.
Plt Bupati Cianjur Herman Suherman menyebutkan keputusan itu diambil setelah lolosnya pasien terindikasi positif COVID-19 RS Dharmais Jakarta yang dibawa pulang paksa keluarganya ke Cianjur, padahal terindikasi positif Corona berdasarkan rapid test.
Dia mengklaim, lolosnya pasien tersebut bukan karena tidak ada petugas atau tidak ada pemeriksaan, melainkan karena keluarga pasien menggunakan fasilitas ambulans desa untuk memulangkan pasien tersebut.
“Yang jaga ada, tapi karena pakai ambulans jadi bisa masuk begitu saja. Ternyata yang lolos itu pasien yang dibawa pulang paksa dari Jakarta ke Cianjur oleh keluarganya,” tutur Herman, Sabtu pekan lalu.
Oleh karena itu, lanjut Herman, penyekatan di perbatasan akan diperketat dengan memeriksa semua kendaraan yang masuk, tidak terkecuali untuk ambulance.
“Akan dihentikan, tapi tidak lama hanya sekadar menyakan identitas pasien dan riwayatnya. Kami tidak mau kecolongan lagi ada yang lolos dengan diduga Corona masuk Cianjur,” tuturnya.
Sekadar diketahui, pasien diduga positif COVID-19 yang dibawa pulang paksa oleh keluarganya dari rumah sakit di Jakarta.
Pasien perempuan yang sempat dibawa ke rumahnya itu langsung dibawa petugas kesehatan Cianjur untuk diisolasi di rumah sakit.
(adh)