Ledakan Covid-19 Ancam Jepang Yang “Bandel” Lockdown
Saat ini, New York menjadi pusat penyebaran Covid-19 terbesar di Amerika Serikat (AS). Berdasarkan hitungan CNN, jumlah kasus di kota itu berlipat ganda tiap lima hari. Hingga saat ini, sebanyak 2.900 orang tewas di kota itu.
Pada Jumat (3/4) terdapat 3.329 kasus positif Covid-19 di kota itu dengan 74 kematian.
Iwata menekankan pemerintah perlu menggalakan pengetesan.
Sebab, berdasarkan data Menteri Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang, per Jumat (3/4) Tokyo baru mengetes 4 ribu orang di kota dengan penduduk 13,5 juta orang itu.
Sementara di seluruh negeri berpenduduk 125 juta orang itu baru dilakukan pengetesan terhadap 39.466 orang.
Angka ini sangat kecil dibanding negara lain di kawasan itu. Jika dibandingkan dengan Korea Selatan, negara itu telah mengetes 440 ribu orang. Padahal Korsel yang punya penduduk lebih sedikit dari Jepang.
Baca Juga: Jepang Larang Turis Indonesia Masuk Karena Pandemi Corona
Namun, menurut pemerintah Jepang pengujian yang mereka lakukan tepat sasaran dan hanya ditujukan untuk kasus-kasus berisiko tinggi.
“Mengetes orang yang punya kemungkinan virus corona baru akan sia-sia,” jelas Menteri Kesehatan Jepang. “Kami meminta orang dengan sejumlah gejala untuk tetap berada di rumah dalam masa waktu tertentu.”