“Leading In Challenging Time..”
Jadi tidak perlu menunggu seluruh dunia 100% bebas COVID-19 baru industri mulai dijalankan kembali. Pemerintah bisa mulai membuat kegiatan sectoral misalnya rapat kerja dinas provinsi yang diikuti seluruh kabupaten / kota di provinsi tersebut di hotel.
Pemerintah memfasilitasi kegiatan olah raga sekala besar atau juga konser music dan parade budaya, ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi mikro dan sedang secara perlahan.
Termasuk sektor transportasi mulai jalan dan sebagainya. Jadi harus diciptakan optimisme, bukan pesimisme. Karena industri pariwisata khususnya di Indonesia ini sudah terbukti tangguh mampu melewati masa-masa sulit setelah pasca krisis 1998, berlanjut pada bom bali 2002 dan 2005, gempa bumi di Lombok dan beberapa kawasan di tanah air sampai gunung meletus.
Terakhir adalah hal yang kita tidak duga akibat ulah manusia yaitu beroperasinya usaha illegal dari Tiongkok yang mematikan pengusaha lokal akibat permainan transaksi yang mereka ciptakan dan membuat Bali menciptakan keputusan untuk menghentikan dulu sementara turis dari negeri bamboo tersebut.
Mari kita optimis, pariwisata Indonesia akan segera bangkit dan semakin jaya sebagai destinasi ter-popular di dunia.
(*)