Kesaksian Yana Mulyana Yang Mampu Melewati Serangan Covid-19
“Selama di rumah sakit, saya diinfus di ruangan berukuran tiga kali tiga meter. Saya tidak tahu dunia luar, makan bubur, bertahan hidup. Saya makan apapun yang dikasih. Berupaya tetap makan, berupaya tetap minum, obat mah ada yang suntik ada yang oral, pokoknya SOP dari dokter saya jalani, nggak ada yang nggak,” bebernya.
Berbekal keyakinan untuk sembuh, Yana terus menjalani pengobatan di rumah sakit selama 11 hari, setelah sebelumnya menjalani isolasi mandiri selama 4 hari.
Ia sama sekali tidak bisa menerima kunjungan dari siapa pun, bahkan dari keluarganya. Selama ini, interaksinya dengan keluarga hanya lewat telepon.
“Karena keyakinan saya ini muslim, saya yakin semua penyakit pasti ada obatnya. Semua semata-mata karena izin Allah, saya bersyukur hari ini bisa sehat dan sudah dinyatakan negatif,” ucapnya.
Dorongan doa dan dukungan dari keluarga serta orang-orang terdekat pun semakin menumbukan semangatnya.
Ia mengaku menerima pesan singkat dari seseorang yang menyemangatinya bahwa ia harus tetap hidup untuk keluarga dan masyarakat Bandung yang mendoakannya.