Kemlu Jerman Larang Penggunaan Zoom,Eric Yuan Akui Salah Langkah
Zoom menjadi target iseng atau “Zoombombing” yang memungkinkan orang tanpa diundang masuk dalam rapat. Perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat itu kemudian bertekad untuk menyelesaikan masalah keamanan, dengan mengumumkan pada Kamis (2/4/2020), penghentian pembaruan fitur selama 90 hari untuk fokus pada privasi dan keamanan.
Namun, kekhawatiran keamanan pada Zoom telah membuat sejumlah sekolah di AS, termasuk di kota New York, untuk melarang penggunaan platform konferensi video itu dalam kelas online.
Departemen Pendidikan kota New York kepada para guru mengatakan bahwa mereka tidak boleh menggunakan Zoom, dan menggelar kelas online menggunakan layanan pesaingnya, Microsoft Teams.
“Kami masih dalam proses bekerja sama dengan mereka,” kata Yuan mengacu pada pihak sekolah di New York.
“Kami ingin Zoom menjadi perusahaan yang mengutamakan privasi dan keamanan,” tambahnya.
(adh/ant)