Kebijakan Menganakemaskan Ojol Menuai Protes

“Tapi tunjukkan juga iktikad baik, jangan cuma bicara tentang ojol tapi angkutan umum lain tidak dibicarakan. Tersinggung awak lain. Mereka banyak bertanya, ‘Pak pemerintah tau tidak sih kalau kita ini sudah puluhan tahun bantu pemerintah melayani masyarakat?’,” kata dia.

“Jadi seperti ada sikap diskriminasi, kami juga repot dengar keluhan itu. Maka kami perlu agar pemerintah lebih care karena kita semua anak bangsa kok.”

Shafruhan menjelaskan saat ini hanya 10 persen dari 85.900 armada di bawah naungan Organda DKI yang masih beroperasi.

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya