Kebijakan Menganakemaskan Ojol Menuai Protes
Kliknusae.com – Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI Jakarta menyoroti kebijakan pemerintah yang dianggap terlalu sibuk mengurusi ojek online (ojol) selama wabah virus corona (Covid-19) dan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Cara ini terkesan berat sebelah hingga mengesankan ojol yang paling menderita. Padahal di luar sana banyak pengusaha transportasi termasuk pekerjanya luntang-lantung akibat kondisi ini.
“Cuma pemerintah selalu melihat ojol dan ojol, kalau dilihat gini ya bayangkan jadi kecemburuan sosial dari awak angkutan umum melihat prilaku pejabat di negara ini,” kata Ketua Organda DKI Jakarta Shafruhan Sinungan sebagaimana dilansir cnnindonesia,Kamis (16/4/2020).
Pemerintah diketahui telah menerapkan PSBB di Jakarta sejak Jumat 10 April yang salah satu aturannya melarang ojol mengangkut penumpang, kecuali barang.