Duh Gusti,Pak RT Potong Bansos Yang Terdampak Covid-19
Melalui laporan ini, katanya, diharapkan ada kontribusi dan pengawasan dari Satuan Tugas (Satgas) Kampung Siaga Covid-19 di wilayah masing-masing. Terlebih dalam pendistribusian bansos di Kota Depok selama pandemi virus Corona ini.
“Masing-masing wilayah memiliki Satgas Kampung Siaga Covid-19, diharapkan adanya pengawasan dalam pendistribusian bansos agar merata, tepat sasaran, serta jumlahnya sesuai dengan bantuan yang diberikan oleh pemerintah,” ujarnya.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Depok Usman Haliyana mengakui ada pungutan liar bansos Covid-19 yang dilakukan sejumlah oknum RT di Depok.
“Iya memang ada oknum RT yang melakukan hal tersebut, tapi tidak semuanya melakukan pungutan liar,” katanya.
Ia mengatakan dana yang sudah disalurkan saat ini bersumber dari APBD Kota Depok sebesar Rp250.000 untuk 30.000 Kepala Keluarga.
Terpisah, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mendistribusikan 88.942 paket bantuan sosial (bansos) untuk warga miskin dan rentan miskin yang terdampak virus corona (Covid-19). Bantuan ini seluruhnya berupa barang dan tanpa uang tunai.
“Pada Senin (20/4), bantuan sosial didistribusikan di 26 Kelurahan di wilayah Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat. Total paket yang didistribusikan sebanyak 88.942 paket,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti dalam keterangan tertulisnya, Senin (20/4).
Ia menjelaskan bantuan yang diberikan merupakan paket bahan pangan pokok yang terdiri dari 5 kilogram beras, 2 kaleng sarden, 0,9 liter minyak goreng, 2 bungkus biskuit, 2 lembar masker kain, dan 2 batang sabun mandi.