Amerika Belum Yakin Data Pandemi di China Akurat
“Mereka berbohong kepada dunia tentang penularan virus dari manusia ke manusia, membungkam para dokter dan jurnalis yang mencoba melaporkan kebenaran, dan sekarang tampaknya menyembunyikan jumlah orang yang terkena dampak penyakit ini,” kata McCaul.
Dia dan anggota parlemen lainnya telah meminta Departemen Luar Negeri untuk meluncurkan penyelidikan terkait laporan tersebut.
Pada Selasa lalu, seorang anggota Gugus Tugas Covid-19 AS, Deborah Birx, mengatakan komunitas medis melihat wabah China sebagai hal yang serius. Namun, dia merasa dampak virus ke China lebih kecil dari yang telah diperkirakan.
“Saya pikir mungkin kita kehilangan sejumlah besar data,” ungkap Deborah.
(adh)