Terapi Di Pemandian Air Panas Bisa Menghambat Virus Corona

Selain bisa meredakan nyeri, berikut adalah manfaat lain yang bisa Anda peroleh saat melakukan terapi air hangat:

  1. Melancarkan sirkulasi darah

Salah satu manfaat yang bisa Anda peroleh dari terapi air hangat adalah lebih lancarnya sirkulasi darah. Pasalnya, air hangat mampu melebarkan pembuluh darah, sehingga aliran darah akan lebih lancar.

Dengan sirkulasi darah yang lancar, sel dan jaringan dapat memperoleh pasokan nutrisi yang cukup dan Anda pun akan terhindar dari risiko penyakit yang berhubungan dengan penyumbatan pembuluh darah.

  1. Merelaksasi otot

Selain melancarkan peredaran darah, terapi air hangat juga bisa digunakan untuk merelaksasi tubuh. Hal ini dikarenakan air hangat dapat melemaskan otot-otot yang tegang. Otot yang rileks tidak hanya membuat fisik Anda tenang, tapi juga berdampak baik untuk kesehatan mental Anda.

  1. Meningkatkan kualitas tidur

Manfaat lain yang bisa Anda dapatkan dari terapi air hangat adalah meningkatkan kualitas tidur. Pasalnya, setelah melakukan terapi air hangat  suhu tubuh akan menurun lebih lambat, sehingga Anda menjadi lebih rileks. Tubuh yang rileks akan memudahkan Anda tertidur dan bisa membuat tidur Anda lebih nyenyak.

  1. Mengeluarkan Racun dan Menghambat Virus

Terapi air hangat juga bisa digunakan sebagai detoksifikasi alami. Saat Anda melakukan terapi tersebut, hormon dan sistem endokrin akan aktif sehingga memicu tubuh mengeluarkan keringat lebih banyak. Jangan lupa bahwa keringat adalah salah satu mekanisme pengeluaran racun dari dalam tubuh.

Dengan detoksifikasi alami ini juga mampu mengambat virus yang masuk karena berada pada suhu yang tinggi.

Selain berbagai manfaat terapi air hangat yang sudah dijelaskan di atas, prosedur ini juga berguna untuk meredakan pembengkakan dan peradangan.

Guna mendapatkan manfaat terapi air hangat secara maksimal, disarankan untuk berendam setidaknya selama 20 menit. Agar terhindar dari dehidrasi, dianjurkan untuk minum air sebelum dan sesudah melakukan terapi ini.

(adh/berbagai sumber)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya