Objek Wisata di Jawa Barat Tetap Buka Seperti Biasa
Hal senada juga dikemukakan Direktur Utama PT Graha Rani Putra Persada (GRPP),Putra Kaban bahwa untuk kawasan objek wisata Tangkuban Parahu tetap beraktivitas seperti biasa.
“Masih buka. Apa yang diinstruksikan menteri dan dirjen sudah kita lakukan yakni menyiapkan fasilitas kesehatan, seperti tempat cuci tangan dan sabun, hand sanitizer dan yang lainnya,” kata Kaban.
Sementara itu Ketua BPC Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bandung Use Juhaya mengemukakan mesti beberapa kawasan wisata di Ciwidey,Soreang masih berjalan normal namun belum mampu mendongkrak okupansi hotel.
“Seperti objek wisata kawasan Rancabali tetap buka,tetapi tidak ada pengunjung. Kondisi ini juga sangat berpengaruh kepada industri perhotelan dan restoran. Bahkan sebagian restoran ada yang memutuskan tutup selama 2 pekan ke depan,” katanya.
Sebelumnya, pada Senin (16/3/2020) Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dihadapan para awak media menganggap belum penting melakukan penerapan lockdown. Menurutnya, ada perbedaan signifikan ihwal perkembangan kasus virus corona di Jawa Barat dan Jakarta.
Menurut pria yang akrab disapa Emil itu, untuk mengambil kebijakan lockdown di Jabar harus dengan parameter yang jelas.
Jika berkaca pada jumlah positif di Jabar per hari ini sebanyak 10 orang, posisinya tersebar di beberapa daerah.
“Berbeda kalau (dibandingkan) Jakarta. Di sana mayoritas jumlahnya banyak sedangkan areanya kecil. Maka pertanyaan itu lebih relevan untuk Jakarta, kalau di Jabar masih aman terkendali,” ucap Emil di Gedung Sate, Bandung, kemarin.