Ini Dia 7 Cara Perkuat Sistem Imun Tubuh Tangkal Virus Corona

Dengan olahraga juga sel darah putih bisa bersirkulasi lebih cepat. Alhasil, sel-sel tersebut bisa lebih awal untuk mendeteksi penyakit. Menariknya lagi, olahraga juga bisa membantu mengeluarkan bakteri dari paru-paru dan saluran pernapasan. Kondisi inilah yang bisa mengurangi risiko terjangkit flu atau penyakit lainnya.

Untuk intensitasnya, menurut anjuran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam Physical Activity and Adults, orang dewasa (18-64) harus melakukan setidaknya 150 menit aktivitas fisik aerobik intensitas sedang dalam satu minggu. Bisa juga 75 menit aktivitas fisik aerobik intensitas tinggi dalam satu minggu.

Makanan Bergizi Seimbang dan Penunjang Sistem Imun

Gizi seimbang merupakan susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Caranya dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan, aktivitas fisik, perilaku hidup bersih, dan memantau berat badan secara teratur, dalam rangka mempertahankan berat badan normal untuk mencegah masalah gizi.

Sistem imun juga bisa diperkuat melalui makanan-makanan yang baik bagi sistem kekebalan tubuh. Contohnya, brokoli dan bayam. Brokoli kaya serat, antioksidan, vitamin A, C, dan E. Kandungan nutrisi inilah yang bisa memperkuat sistem imun tubuh. Sedangkan bayam hampir serupa. Sayuran hijau ini kaya antioksidan, beta karoten, vitamin C, dan vitamin A. Nutrisi ini juga dibutuhkan tubuh untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Tak hanya bayam dan brokoli, masih ada juga makanan lainnya yang bisa kita konsumsi untuk memperkuat sistem imun. Seperti bawang putih, kunyit, buah-buahan (jeruk, lemon, kiwi, beri, jambu, hingga pepaya), makanan laut (ikan, kerang, dan tiram), hingga yoghurt.

Hindari atau Jangan Merokok

Cara memperkuat sistem imun lainnya yakni hindari atau jangan merokok. Mau rokok nikotin atau elektronik, baik perokok pasif maupun aktif, terpapar nikotin amat merugikan bagi sistem kekebalan tubuh. Nikotin bisa meningkatkan kadar kortisol (hormon stres) yang mengurangi pembentukan antibodi sel B dan respons antigen sel T (kelompok sel dalam sistem imun tubuh).

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya