Mulut Seribu di Pulau Rote, Keindahannya Mirip Raja Ampat
Sekilas tampak karang-karang itu menyerupai pulau-pulau kecil yang berada di teluk. Pulau-pulau kecil yang terhampar di teluk Mulut Seribu itu memiliki jalan masuk dan jalan keluarnya. Bagaikan bermain di labirin, nahkoda kapal harus tahu mana jalan masuk dan jalan keluarnya agar tidak tersesat.
Selain itu, pengunjung juga bisa singgah sejenak di Pantai Mulut Seribu. Di sana bisa menikmati pemandangan laut tenang dengan aktivitas petani rumput laut serta para nelayan yang sibuk mencari ikan.
Setelah puas mengeksplor Mulut Seribu, untuk kembali ke Pelabuhan Papela harus melewati laut lepas jika sudah pukul 3 sore ke atas. Hal ini dikarenakan labirin Mulut Seribu sudah mulai pasang sehingga tidak bisa dilalui lagi.
Rute untuk menuju Mulut Seribu, pengunjung terlebih dahulu menuju Kupang. Setelah tiba di Kupang bisa menggunakan pesawat dengan harga berkisar 100-300 ribu rupiah dengan 15 menit perjalanan untuk bisa sampai di Ba’a, Ibu Kota Kabupaten Rote.
Pilihan armada lainnya, dapat menggunakan kapal laut seperti kapal cepat dan kapal Feri. Namun menggunakan kapal laut akan memakan waktu sekitar 2 jam untuk kapal cepat, sedangkan dengan kapal Feri bisa memakan waktu selama 4 jam.
Setelah tiba di Ba’a, perjalanan dilanjutkan ke Rote Timur menggunakan mobil sewa dengan harga berkisar 500 ribu rupiah. Atau bisa juga memanfaatkan kendaraan umum yang ada di Rote. Perjalanan dari Ibu Kota Ba’a menuju Rote Timur tepatnya di Pelabuhan Papela, memakan waktu 1 jam perjalanan.***(IG)