Menyulap Bandara Soetta Jadi Pusat Budaya dan Pariwisata
Jadi ketika wisatawan mancanegara tiba di Bandara Soekarno-Hatta, mereka sudah merasakan ambience pariwisata di Indonesia.
Adapun aspek seni (art) yang dikembangkan di Soekarno-Hatta adalah dengan memperkenalkan berbagai hasil karya seni patung, lukisan dan instalasi seni dari seniman ternama di negeri ini, misalnya Nyoman Nuarta, Eko Nugroho, Erica Hestu Wahyuni, Nasirun dan lain-lain.
Terminal 3 menjadi lokasi yang banyak menampilkan karya seni ini seperti di area check in, area boarding lounge, hingga area kedatangan dan area pengambilan bagasi.
Namun, karya seni tidak terbatas di terminal penumpang pesawat saja. Di pintu masuk area Bandara Soekarno-Hatta juga terdapat Patung Gerbang Garuda yang ikonik, karya dari I Nyoman Nuarta.
“Sehingga mulai dari wisatawan mancanegara tiba hingga nanti terbang kembali ke negaranya, mereka akan melihat karya seni di sepanjang alur ketibaan dan keberangkatan di Terminal 3. Saat ini penerbangan rute internasional di Bandara Soekarno-Hatta memang difokuskan di Terminal 3,” ujar Muhammad Awaluddin.
Sementara itu terkait dengan aspek budaya (culture), Terminal 3 secara rutin setiap pekannya menampilkan Parade Budaya dari sejumlah provinsi di Indonesia seperti Gong Mandau dari Kalimantan Barat, Tari Saman dari Aceh, Ondel Ondel dari Jakarta, hingga Reog Ponorogo khas Jawa Tengah.
Lalu terkait dengan aspek tourism, Bandara Soekarno-Hatta menciptakan ekosistem guna mendukung pariwisata melalui sinergi dengan pemangku kepentingan lainnya.
Bandara Soekarno-Hatta juga akan menjadi destinasi wisata bagi wisatawan mancanegara dan juga domestik, sehingga tidak sekedar tempat datang dan berangkat penumpang pesawat saja.