Indonesia Festival tahun lalu diisi lebih dari 70 booth tenant-tenant Indonesia di area seluas lebih dari 16 hektar. Mereka memamerkan seluruh potensi Indonesia, mulai dari batik, makanan, hingga cinderamata. Tak lupa, penampilan budaya dari berbagai daerah pun menjadi salah satu daya tarik.

Kegiatan itu juga dirangkaikan dengan “business meeting” yang mempertemukan para pebisnis Indonesia dan Rusia. Manfaatnya bisa membuka peluang investasi antara kedua belah pihak.

“Kita sudah empat kali menyelenggarakan festival dan 2-3 kali dapat order,” tambah Wahid.

Sementara itu, Yana Mulyana menyambut baik ajakan tersebut. Ia mengaku siap mengirimkan sejumlah sumber daya Bandung untuk memeriahkan perhelatan itu.

“Kita siap mengisi konten. Apalagi kita sumber dayanya banyak. Ada kuliner, batik, tekstil, budaya. Kita kirimkan tim-tim kesenian ke sana,” ungkap Yana.

“Bandung cukup banyak potensi kreatif, tekstil, apapun untuk terjalin kerja sama bisnis, karena peluangnya luar biasa,” pungkasnya.***(IG/Foto Humas Kota Bandung)