Grab Bahas Pedoman Baru Industri Teknologi di World Economic Forum Swiss
Ia melanjutkan bahwa dengan membantu lebih banyak masyarakat memiliki sumber pendapatan, Grab berkontribusi hampir 6 miliar dollar AS terhadap perekonomian Asia Tenggara pada 2019.
“Namun kesenjangan keterampilan digital yang kian melebar di berbagai negara berkembang dan perdebatan tentang etika dari adaptasi teknologi, mencerminkan bahwa perusahaan teknologi dapat berbuat lebih banyak untuk dapat mulai tampil sebagai perusahaan yang bertanggung jawab,” terangnya.
Grab, kata dia, mengambil langkah pendekatan proaktif untuk mulai mengelola perusahaan secara langsung, dalam memberikan mata pencaharian dan sumber penghasilan tambahan bagi mitra mereka.
“Kami secara proaktif berkomitmen pada serangkaian prinsip utama pada proses kerja platform yang baik serta pengaplikasian teknologi AI, dan berharap hal ini dapat berfungsi sebagai dasar yang berguna bagi pemerintah dan perusahaan lainnya untuk mulai berkolaborasi dalam pemecahan masalah ini,” tambah Anthony.
Adapun inisiatif tersebut merupakan kelanjutan dari program “Grab for Good” milik Grab, yang berkomitmen untuk menciptakan literasi dan inklusi digital bagi 3 juta penduduk Asia Tenggara di tahun 2025.
Membantu lebih dari 5 juta pengusaha tradisional dan warung-warung untuk mendigitalisasi alur kerja, serta melatih 20.000 siswa melalui inisiatif pengembangan talenta teknologi dengan institusi pendidikan, organisasi nirlaba dan perusahaan teknologi terkemuka.
(adh)