Glenmore Banyuwangi, Wisata Kuliner di Hutan Mahoni

Masih menurut Anas, setiap wilayah di Banyuwangi memiliki potensi kuliner yang unik. Pemkab pun mendorong masyarakat untuk bisa mengangkat potensi itu menjadi salah satu sumber pengungkit ekonomi lokal.

“Makanya kami terus mendukung kolaborasi warga dan swasta yang membuka pasar kuliner seperti ini. Seperti di Glenmore Foodmarket ini yang merupakan hasil kolaborasi PTPN XII dan warga setempat. Karena dengan begini warga terlibat langsung dan merasakan geliat pariwisata daerah, sekaligus menambah daftar destinasi bagi wisatawan,” ungkap Anas.

Glenmore sendiri merupakan salah satu kecamatan di wilayah selatan Banyuwangi yng terletak di kaki Gunung Raung. Glenmore pun selama ini menjadi salah satu tujuan wisatawan asing yang berkunjung ke Banyuwangi.

Nama “Glenmore” diduga berasal dari Bangsawan Skotlandia yang membeli lahan perkebunan di daerah ini. Dalam Bahasa Gaelic sebagai bahasa asli Skotlandia, Glenmore berarti “big glen”, yakni daerah dengan kontur perbukitan yang menghampar sangat luas.

Walaupun nama Glenmore lebih dekat dengan Skotlandia, secara fisik Glenmore cukup dekat dengan hal-hal yang berbau Belanda, karena Belanda cukup lama menguasai lahan perkebunan di daerah ini. Bangunan-bangunan peninggalan Belanda seperti markas, stasiun kereta uap, sistem irigasi, hingga gudang penimbunan hasil perkebunan masih ditemukan hingga sekarang.

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya