Di Abu Dhabi,Presiden Jokowi  Sampaikan Ingin Punya “Samsung” Sendiri
Selain ponsel, baterai lithium ion juga diperlukan sebagai salah satu komponen kelistrikan pada sistem transportasi misalnya mobil listrik. Bukan tidak mungkin, lithium baterai bisa memenuhi kebutuhan itu.
“Kami mengundang anda semua untuk bermitra dengan kami untuk membangun industri di dalam negeri untuk memproduksi komponen baterai sebagai perpanjangan hilir alami dari produksi Nikel kami,” jelasnya.
Jokowi juga menyebut bahwa program B20 pemerintah juga bisa berperan penting dalam pembentukan energi masa depan dunia. Program ini secara tidak langsung bisa menurunkan emisi gas rumah kaca.
“Tahun lalu kita mengimplementasikan program B-20 dimana pada seluruh produk bahan bakar diesel kita harus mengandung minimal 20% minyak kelapa sawit bio-diesel,” jelasnya.
Dan kebijakan ini menghemat anggaran impor bahan bakar sebesar US$ 3,4 miliar dan mengurangi 8.9 miliar ton emisi karbondioksida.
(adh)