Desa Wisata Cinunuk Garut Miliki Berbagai Potensi Wisata

“Dengan bermodalkan makam keramat, (Cinunuk) jadi wisata religi dan tempat seni budaya. Insyaallah ke depan pemerintah desa akan menertibkan terutama data-data pengunjung yang ada di desa Cinunuk,” tutur Ade.

Acara peresmian Desa Wisata Cinunuk sendiri berlangsung meriah, diawali dengan tampilan seni Boboyongan, sebuah kesenian lokal yang pernah ditampilkan di Gebyar Nusantara yang berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta.

Kemudian, acara dilanjutkan dengan ziarah ke dua makam keramat. Emil didampingi sang istri Atalia Ridwan Kamil berziarah ke makam Raden Wangsa Muhammad atau lebih dikenal Pangeran Papak, salah satu penyebar Agama Islam di Kabupaten Garut.

Setelah itu, rombongan berziarah ke makam Letjen Purnawirawan Rd. H. Ibrahim Adjie, seorang Perwira Tinggi di Indonesia yang pernah menjadi Pangdam III/Siliwnagi pada 1960-1966, serta pemimpin pasukan Siliwangi saat penangkapan pemimpin DI/TII Sekarmadji Maridjan Kartosoewirdjo.

Terakhir, Emil secara simbolis menyerahkan lima unit Mobil Aspirasi Kampung Juara (Maskara) kepada lima desa, yaitu Desa Sukajadi (Kecamatan Tarogongkaler), Desa Samida (Kecamatan Selaawi), Desa Pangauban (Kecamatan Cisurupan), Desa Banjarsari (Kecamatan Bayongbong), dan Desa Sukalaksana (Kecamatan Samarang).***(IG)

 

 

 

 

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya