Begini Cara Membuat Daging Steak Menjadi Empuk
Proses wet aging ini juga akan membuat daging menghasilkan enzim khusus yang membuat daging cukup empuk tetapi hasilnya tidak seempuk proses dry aging.
Cairan atau sari daging tidak akan terkonsentrasi seperti yang terjadi pada daging dengan proses dry aging.
“Proses wet age menjaga daging agar tidak kering. Berbeda dengan proses dry age. Daging wet age akan terus lembab, dan cairan akan terus keluar tidak terjaga di dalam daging,” jelas Peter.
Namun untuk proses wet aging, selain lebih mudah dilakukan juga lebih murah. Daging yang diproses seperti ini bisa berbentuk potongan siap makan. Berbeda dengan daging proses dry aging yang harus merupakan primary cut.
Hal itu membuat daging tidak terbuang banyak. Harganya jadi lebih murah dan mudah untuk didapatkan.
Proses wet aging ini biasanya berlangsung 2-10 hari, dimulai sejak pemotongan daging hingga pengiriman untuk sampai ke penjual sudah dikategorikan sebagai proses wet aging.
Namun kelemahannya, menurut Peter kualitas daging dengan proses wet aging ini tidak akan sebaik daging dengan proses dry aging. Salah satunya dari segi rasa, tidak akan seintens daging dengan proses dry aging.
(adh/kom)