Bali Masuk Dalam 22 Tempat Wisata Yang Dirusak Turis
10.Danau Lucerne, Swiss
Kepadatan juga dirasakan saat berada di Danau Lucerne. Terdapat di banyak fitur dalam ulasan online dari Lucerne dan daerah sekitarnya untuk berkunjung ke sana.
Menurut Swissinfo itu sudah menjadi perhatian untuk sementara waktu. Tidak mengherankan masalah ini sangat akut selama bulan-bulan musim panas yang lebih hangat.
11.Portland, Oregon
Sejumlah besar orang tampaknya berpikir Portland benar-benar tentang musik rakyat , kedai kopi yang unik, dan identik dengan tahun 90-an. Namun sebenarnya banyak orang penduduk setempat yang sudah pensiun. Banyaknya wisatawan justru menggangu ketenangan mereka.
12.Dubrovnik, Kroasia
Dubrovnik adalah lokasi pembuatan film yang sangat populer dari “Game of Thrones”. Kehidupan nyata Dubrovnik berjuang melawan gerombolan para pengguna Instagra, dan wisatawan yang selfie menggunakan tongkat.
The Independent melaporkan, satu hal lain yang telah dilakukan adalah membatasi jumlah kapal pesiar yang diizinkan untuk berlabuh setiap hari. Namun mungkin terlalu sedikit untuk menekan angka pengunjung.
13.Forks, Washington, AS
Forks, Washington, masih dibanjiri oleh penggemar film “Twilight”. Forks dan Semenanjung Olympic di sekitarnya memiliki keindahan yang hampir supernatural.
Hutan tua yang menjulang tinggi, dengan tanah yang dilapisi oleh lumut yang lembut dan lembab, benar-benar hijau. Dibalik keindahannya, hal yang membahayakan pengunjung adalah adanya beruang dan puma liar.
14.Festival Burning Man, di Nevada, AS
Festival Burning Man yang diselenggarakan di Gurun Black Rock, Nevada dinggap sudah terlalu ramai dan komersial. Semakin banyak selebritis, orang-orang yang sangat kaya, dan bahkan orang-orang biasa menghadiri Burning Man setiap tahun di gurun Nevada.
Ada kekhawatiran acara tersebut akan ditutup saking ramainya. Pada edisi terbaru, kamp seharga 100.000 dollar AS per tiket yang disukai oleh para influencer dilarang. Hal ini mengundang reaksi protes dari sesama peserta.
15.Berlin, Jerman
Berlin sempat mendapat julukan “miskin tetapi seksi”, seperti dinyatakan mantan Walikota Klaus Wowereit. Banyak wisatawan ingin merasakan kesenangan di Berlin sepenuhnya. Sehingga semua biaya akomodasi di Berlin meningkat.