Bali Masuk Dalam 22 Tempat Wisata Yang Dirusak Turis
6.Gunung Everest
Everest sekarang juga memiliki masalah serius dengan kepadatan penduduk. Dikutip Business Insider awal tahun ini, Alan Arnette, yang telah mempelajari masalah kepadatan selama bertahun-tahun.
“Jumlah hari pendakian yang terbatas, terlalu banyak orang, terlalu banyak orang yang tidak berpengalaman, dukungan yang tidak memadai semua. Itu semua datang bersama-sama dan di sanalah kami melihat sebagian besar kematian,” kata Arnette.
Sebelas orang meninggal pada musim pendakian di Everest tahun 2019 . Kebanyakan dari mereka ingin mendapat gambar saat mencapai puncak agar mengejutkan banyak orang lewat instagram.
Meskipun tak sampai puncak juga banyak pendaki melakukan perjalanan ke Everst Base Camp. Mereka meninggalkan beberapa ton sampah dan limbah manusia.
7.Dubai
Dubai identik dengan kemewahan dan banyak turis. Seperti dilaporkan oleh Gulf Business, Dubai adalah salah satu kota yang paling banyak dikunjungi di dunia. Dubai juga negara tertinggi dalam pengeluaran wisatawan yang dihabiskan di sana.
Dalam sehari wisatawan dapat menghabiskan 553 dollar AS atau setara Rp 7,5 juta per orang per hari.
Namun semakin tinggi pengeluari wisatawan, berarti ruang pribadi akan bernilai tinggi. Secara harfiah, contohnya siapa pun yang mencoba memesan cabana atau meja di salah satu klub harganya akan sangat mahal.
8.Petra, Yordania
Terkenal berkat film “Indiana Jones” Itu tidak sepenuhnya menguntungkan Petra sampai hari ini.
Puncak dari “Indiana Jones and the Last Crusade” difilmkan di Petra, Yordania. Banyak orang yang terobsesi memburu harta karun di sana. Hal ini memicu membludaknya angka turis yang datang ke sana.
9.Venesia, Italia.
Sepasang turis asal Jerman ketika ketahuan membuat kopi di tepi salah satu jembatan tertua di Grand Canal Venesia. Dua turis itu kemudian didenda hingga Rp 14 juta dan diusir dari Venesia.
Sepasang turis asal Jerman ketika ketahuan membuat kopi di tepi salah satu jembatan tertua di Grand Canal Venesia. Dua turis itu kemudian didenda hingga Rp 14 juta dan diusir dari Venesia.(Comune Venezia via BBC)
Venesia, Italia, adalah tempat pertama yang dipikirkan banyak orang ketika mereka mendengar kata overtourism atau pariwisata massal.
Begitu banyak cerita yang telah ditulis tentang overtourism. Warga setempat selama bertahun-tahun telah menyatakan rasa takut kota mereka diubah menjadi “Veniceland” atau atraksi wisata taman bermain.