“Lima destinasi bahkan kita kebut pengembangannya dalam dua tahun ini,” tegas Wishnutama.

Kelimanya adalah Mandalika, Labuan Bajo, Borobudur, Danau Toba, dan Manado. Segmennya berbeda-beda, ada yang super premium, medium ke bawah, ada yang untuk wisata ramai-ramai, juga wisata khusus.

“Saya berharap, nanti di akhir tahun 2020, semua infrastruktur — calendar of event, produk ekonomi kreatif, dan cenderamata — yang akan mendukung destinasi wisata baru ini akan selesai,” lanjutnya.

Begitu selesai, Kemenparekrat akan menggulirkan kita promosi besar-besaran. Wisatawan yang datang pun akan berpromosi sendiri.

Pekan lalu, Wishnutama melakukan peninjauan ke Obyek Wisata Gua Batu Cermin yang letaknya hanya sekitar 15 menit dari pusat kota Labuan Bajo.

Tidak hanya potensi Marine Tourism yang luar biasa, ternyata Labuan Bajo juga memiliki kekayaan geological history yang unik.

https://www.instagram.com/p/B5fhQRSgGiz/

Ha itu ditunjukan ketika Wishnutama bersama Wakil Bupati Manggarai Barat  Maria Geong,Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Mabar Agustinus,Shana Dirut BOPLBF, dan  Sebastian Kepala Desa Batu Cermin mengunjungi Gua Batu Cermin.

“Kami melihat fosil ikan dan binatang lainnya yang berusia jutaan tahun di tembok-tembok gua. Di Gua Batu Cermin ini juga dikembangkan wisata budaya yang tak kalah menarik dari Suku Manggarai yang sangat unik dan menarik,” paparnya.

Wishnutama juga berkesempatan mengunjungi Puncak Waringin, yang sedang dibangun Kementerian PUPR untuk dijadikan Rest Area bagi wisatawan dan View Point Labuan Bajo dari ketinggian.