Sulut Ingin Dikenal Sebagai Destinasi Berbasis Ecotourism
Kini, wisatawan mancanegara yang datang ke Sulawesi Utara masih didominasi wisatawan asal Cina, yang memanfaatkan penerbangan langsung dari sejumlah daerah di Cina ke Manado. Saat penerbangan langsung dibuka pertama kali pada 2016, jumlah penumpang sudah mencapai 40 ribu. Kemudian meningkat pada 2017 sebesar 90 ribu, 2018 sebanyak 126 ribu, dan 2019 hingga November ini sebesar 129 ribu.
Selanjutnya dari segi amenitas, lima hotel bintang 5 sedang dalam proses pembangunan. Terkait Sumber Daya Manusia (SDM), setiap tahunnya Sulawesi Utara mengirimkan 150 mahasiswa untuk belajar Bahasa Mandarin ke Cina.
Sementara itu, Sekretaris Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kemenparekraf, Masruroh memaparkan, Kemenparekraf memiliki lima program quick win dalam meningkatkan angka kunjungan wisatawan mancanegara. Satu di antaranya yaitu mengakselerasikan mega event nasional.
Terkait hal itu, Menparekraf Wishnutama menginginkan pada tahun 2020, diselenggarakan event-event yang lebih bermutu dan berskala internasional di lima destinasi super prioritas, salah satunya di Likupang, Sulawesi Utara. Event tersebut harus memiliki sentuhan kreatifitas yang mampu memberdayakan masyarakat setempat, mengangkat citra destinasi prioritas, dan daerah serta reputasi bangsa Indonesia.*** (IG)