Ridwan Kamil Jualan “Rebana” ke BUMN UEA
Setelah itu,lanjutnya, Pemda Jawa Barat (Jabar) baru menawarkan dana Timur Tengah mau diinvestasikan.
“Jawa Barat lagi jadi primadona, tapi tetap harus proaktif,” kata Emil.
Pihaknya sendiri sudah pernah melakukan lawatan ke UEA pada Maret 2019 lalu guna bertemu investor.
Dia mengaku meski ada peluang, pengusaha di sana meminta jaminan bahwa perizinan di wilayahnya bisa cepat.
“Abu Dhabi Investment, dia sudah kemana-mana punya uang Rp200 triliun, kenapa gak ke Indonesia? Mereka bilang yakinkan kami bahwa izin cepat,” ujarnya.
Menurutnya, minat dari UEA berinvestasi di Jawa Barat begitu tinggi dan antusias. Emil menggambarkan pertemuannya dengan Lulu Group dan Faqih Group yang merupakan pengusaha besar negara tersebut.
“Lulu Group akan jadi partner UKM di Jabar, Group Faqih sudah eksis dan komit akan membeli barang dari Jabar,” tuturnya.
Kehadiran investor UEA diharapkan bakal memberikan banyak dampak bagi keberlangsungan industri di Jabar. Masa depan Jawa Barat sendiri diramalkan akan hadir di kawasan Rebana, jantungnya ada di Majalengka.
Ia bilang tidak ada kawasan strategis di Indonesia seperti Rebana. Yakni kawasan yang berdekatan dengan pelabuhan Patimban dan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.
Dia pun menyebut kawasan Rebana sebagai kota futuristik.
(adh)