Oktober 2019, Kunjungan Wisman ke Indonesia Mencapai 1,35 Juta

Sementara penurunan jumlah kunjungan wisman terjadi di lima pintu masuk udara dengan persentase penurunan paling tinggi terjadi di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten sebesar 22,70 persen dan persentase penurunan paling rendah terjadi di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat sebesar 2,97 persen.

Dari 1,35 juta kunjungan, lanjut Suhariyanto, wisman yang datang dari wilayah ASEAN memiliki persentase kenaikan paling tinggi dibanding Oktober 2018, yaitu sebesar 20,14  persen. Sedangkan persentase penurunan hanya terjadi pada wisman yang datang dari wilayah Asia selain ASEAN, yaitu sebesar 14,10 persen.

Berdasarkan kebangsaan, Suhariyanto menuturkan, kunjungan  wisman yang datang ke Indonesia selama Oktober 2019 didominasi dari Malaysia sebanyak 241,1 ribu kunjungan (17,80 persen), Tiongkok 160,4 ribu kunjungan (11,85 persen), Singapura 145,2 ribu kunjungan (10,72 persen), Australia 131,9 ribu kunjungan (9,74 persen), dan Timor Leste 92,0 ribu kunjungan (6,79 persen).

Masih menurut Suhariyanto, selama periode Januari-Oktober 2019, wisman yang datang dari wilayah ASEAN memiliki persentase kenaikan paling tinggi, yaitu sebesar 17,78 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan wilayah Asia selain ASEAN memiliki persentase penurunan paling besar, yaitu sebesar 10,28 persen.

“Menurut kebangsaan, kunjungan wisman yang datang ke Indonesia selama 2019 paling banyak berasal dari wisman berkebangsaan Malaysia sebanyak 2,58 juta kunjungan (18,94 persen), Tiongkok 1,77 juta kunjungan (13,01 persen), Singapura 1,55 juta kunjungan (11,38 persen), Australia 1,15 juta kunjungan (8,42 persen), dan Timor Leste 1,02 ribu kunjungan (7,48 persen),” pungkas Suhariyanto.*** (IG)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya